LINGKARBEKASI.COM – Anggota Dewan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi, Ahmad Murodi menegaskan bahwa pembangunan Mal Pakuwon dinilai memiliki imbas masalah baru bukan seperti yang dikatakan pihak pengelola bahwa masyarakat Kota Bekasi sangat antusias dengan hadirnya mal tersebut.

“Justru itu kemarin kita juga pertanyakan, kata mereka launching di Kota Bekasi ternyata antusiasnya banyak. Saya bilang antusias mana? kalo orang Bekasi bukan antusias tapi imbasnya bukan malah menikmati, jadi ini juga masalah,” ujar Murodi kepada bekasimedia.com Sabtu, (7/12/2024).
Ahmad Murodi menjelaskan Komisi 2 DPRD sebelumnya mendatangi langsung Mal Pakuwon untuk mengecek semua dokumen perizinan, amdal lalin dan lain sebagainya. “Kita panggil semua kepala dinasnya, Dinas LH, untuk menjelaskan kok bisa jadi bangunan sebesar ini yang izinya malah menjadi persoalan di Kota Bekasi,”
Kemarin juga saat saya minta site plan katanya yang pegang datanya belum bisa hadir, akhirnya kita putuskan nanti minta dipanggil ke Komisi 2 DPRD untuk menjelaskan semuanya. Kita juga di Komisi 2 sedang menjadwalkan untuk memanggil kembali terkait penyelesaian penyelesaian yang hari ini menjadi sumber masalah, katanya.
“Nanti akan ada Rapat Dengar Pendapat dengan mereka untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, sejauh mana dan sampai kapan?. Pokoknya saya minta kemacetan disana harus segera terurai,” tegasnya.
Apakah ada kemungkinan pembangunan Mall Pakuwon di setop dulu?
“Kemarin kita mintanya begitu, seperti perizinan amdal lalin yang sudah habis, maka dikaji dulu, dikaji ulang bagaimana menyelesaikan masalahnya, kalo sudah Ok laporkan ke kita, kalo kita sudah Ok baru bisa dilanjutkan lagi,”
Meski begitu DPRD Kota Bekasi juga berterimakasih kepada Pakuwon yang sudah berinvestasi dan Kota Bekasi menjadi lebih metropolis. Harapannya hal ini dapat menjadi sumber sumber pendapatan asli daerah (PAD). “Namun kita juga tetap mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya. (ADV/Humas DPRD Kota Bekasi)