Ratusan Mahasiswa Kampus Pelita Bangsa melakukan aksi unjuk rasa. Dalam aksi tersebut mereka menolak biaya migrasi kampus dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas sebesar Rp. 500.000. Minggu, (08/19).

“Alhamdulillah kampus kita telah menjadi Universitas Pelita Bangsa”. Ujar pendemo
Mereka dalam orasinya meyampaikan, “Namun kabar gembira ini disandingkan dengan kebijakan kampus yang sangat memberatkan, yakni wajibnya mahasiswa membayar administrasi untuk migrasi dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas, sebesar Rp 500.000.”

Sekedar menginfokan tidak ada aturan yang mengatur kebijakan ini secara jelas, bahkan KEMENDIKTI tidak mewajibkan atau menerapkan pembayaran administrasi untuk migrasi dari perubahan status SEKOLAH TINGGI menjadi UNIVERSITAS, lanjut ia.

“Kampus yang seharusnya berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kini telah menjelma sebagai mesin pencetak uang. Mahasiswa yang seharusnya mendapat pendidikan yang bermutu, ternyata hanya dijadikan sapi perah bagi pihak kampus. Mahasiswa diperlakukan layaknya barang dagangan, yang hanya dijadikan objek mencari keuntungan pihak Kampus,” jelas mereka. (Baron)