LINGKARBEKASI.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pelatihan psikologi penanganan korban bencana alam di aula Muntadzam, Islamic Center Bekasi, Selasa (23/10/2018)
Menurut Kasie Organisasi Masyarakat Nasional BNPB, Hesty Widi Astuty, Evakuasi tanggap darurat terhadap korban bencana menjadi salah satu upaya dalam memberikan pertolongan kepada korban bencana. Beberapa bencana seperti di Lombok, Palu dan Donggala menjadi catatan agar dapat melakukan pertolongan secara maksimal.
“Kita semua ini relawan. Lalu bagaimana ketika ada bencana atau musibah kita telah mempersiapkan penanganan kepada keluarga kita, misalnya,” kata Hesty dalam Pelatihan Psikologi Penanganan Korban Bencana Alam.
Hesty menjelaskan, dalam membantu korban bencana perlu kesiagaan dari relawan – relawan.
“Karena saat kita berada diwilayah bencana, kita akan menemukan berbagai persoalaan kebencanaan. Sehingga kita harus siaga dengan pembekalan saat dilapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Psikolog Asep Haerul Gani mengatakan, dalam penanganan korban bencana dapat dilihat dari berbagai sektor.
“Misal, kita mengecek dari sektor keamanan. Bahaya apa yang anda amati (contoh; rumah rubuh dan alan retak),” papar Asep.
Tak hanya itu, menurut Asep dalam membantu penanganan korban bencana para relawan harus mengenali kultur dengan hormat sesuai dengan budaya setempat.
“Ini juga penting yakni rancang harapan dalam memulihkan psikolog korban bencana. Sehingga kehadiran kita terarah,” pungkasnya. (mhd)