LINGKARBEKASI.COM – Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) mengadakan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi tahun 2025-2029, Rabu, (12/3/2025) bertempat di Balai Patriot Pemerintah Kota Bekasi dihadiri berbagai pemangku kepentingan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Hj. Evi Mafriningsianti, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda, Wiwiek Hargono, Unsur Forkopimda, Ketua FKUB, H. Abdul Manan, Sekretaris Daerah, Junaedi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Fitrotun Junaedi, Kepala BPS, Ari Setiadi, para kepala OPD, Camat, Wakil Rektor IV UNISMA Bekasi, Dr. M. Harun Al Rasyid Rektor, Kepala Kampus Institut STIAMI A Bekasi, Renisya Ayu Utami, Wakil Rektor III Universitas Krisnadwipayana, Dr. Parbuntian Sinaga, Universitas Bina Insani, perwakilan Universitas Bhayangkara, STIAMI, Palang Merah Indonesia (PMI), MUI, KPAD, KONI, Kemenag, Dewan Pendidikan, serta Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kewartawanan, Organisasi Kepemudaan dan undangan lainnya.
Selain itu, hadir juga secara daring Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Haris Bobihoe, Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan, para stakeholder terkait serta lurah se-Kota Bekasi. Sehingga forum ini digelar secara hybrid, dengan total kehadiran 112 peserta hadir langsung dan 64 peserta lainnya mengikuti secara daring.
Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto di awal sambutannya mengapresiasi partisipasi aktif seluruh elemen dalam penanganan tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi.
“Setelah ini kita lanjutkan dengan kegiatan rehabilitasi dan pusat-pusat kegiatan yang memang berdampak secara langsung sehingga mengganggu proses dinamika pembangunan dan juga pelayanan publik bagi warga masyarakat. Ini juga bagian dari proses perencanaan pembangunan ke depan terkait penanganan banjir dan peningkatan infrastruktur kota,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung pembangunan kota yang semakin sejahtera.
“RPJMD ini harus menjadi panduan yang jelas bagi pemerintah dalam menjalankan visi dan misi kepala daerah serta janji politik kepala daerah. Kami akan terus mengoptimalkan kerjasama antara pemerintah daerah, provinsi, pusat, dan dunia usaha untuk mewujudkan Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera,” ujar Wali Kota Bekasi.
Ketua DPRD Kota Bekasi, yang diwakili oleh Ketua Komisi II DPRD, Hj. Evi Mafriningsianti dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan forum ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan stakeholder dalam menyusun RPJMD yang dapat menjawab tantangan pembangunan Kota Bekasi, seperti penanganan banjir, pembangunan berkelanjutan, dan reformasi birokrasi.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Bekasi, Dinar Faizal Badar kemudian menyampaikan cascading rancangan awal RPJMD Kota Bekasi sesuai dengan irisan visi misi Wali Kota Bekasi, Program Pembangunan Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
Forum ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari pemangku kepentingan terkait penyempurnaan tujuan, sasaran, dan program pembangunan daerah, serta sebagai upaya penyempurnaan rancangan awal RPJMD Kota Bekasi 2025-2029. Dari hasil ini kemudian diperoleh kesepakatan bersama, kemudian berproses pada Musrenbang dan penetapan melalui Peraturan daerah RPJMD 2025-2029.
“Melalui forum ini, kami berharap mendapatkan saran dan masukan yang konstruktif dari seluruh pemangku kepentingan untuk penyusunan RPJMD yang lebih berkualitas dan tepat sasaran,” ungkap Kepala Bapelitbangda.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara Rancangan Awal RPJMD oleh stakeholder terkait serta foto bersama. (prokopim)