Lingkarbekasi – Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) kota Bekasi, Teddy Hapni menyatakan dengan dibukanya kembali mal, pusat pusat perbelanjaan, tempat tempat hiburan dan wisata serta hotel oleh para pengusaha menjelang new normal diharapkan para pelaku usaha, tenan, masyarakat bersama pemerintah daerah bisa saling menjaga kondisi ini.
Dimasa transisi era normal ini pemerintah kota Bekasi bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk kembali bergeliat melakukan kegiatan perekonomiannya.
“Selain memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kegiatan ekonomi juga agar tidak ada lagi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga masyarakat dapat kembali bekerja,” ujarnya kepada awak media, Rabu, (10/6/2020).
Teddy Hapni juga menjelaskan jika para pelaku usaha kembali bekerja tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, maka roda ekonomi akan kembali berputar serta akan berimplikasi kepada Pendapat Asli daerah (PAD) yang sangat perting untuk digunakan bagi keberlangsungan pembangunan di kota Bekasi
Tidak hanya itu, kata dia, hasilnya sangat berguna untuk membiayai masyarakat yang terdampak Covid-19.
Disparbud menargetkan PAD tahun ini sebesar 500 Miliar rupiah dengan alokasi pendapatan dari sektor rumah makan sebesar 350 miliar dan sisanya dari tempat hiburan dan hotel.
Teddy mengaku mengerahkan seluruh ASN bawahannya bekerjasama dengan Disperindag, Bapenda, Disnaker, Satpol PP melakukan monitoring bersama dari pagi hingga malam dalam masa transisi ini untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar penularan Covid19 bisa dicegah. (*)