LINGKARBEKASI.COM – Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Joewono Putro menanggapi soal Vaksinasi untuk anak-anak usia 9-12 juga 12-17 tahun untuk membentuk herd immunity di kemudian hari perlu agar anak-anak bisa terhindar dari penularan Covid-19. Hal ini juga sejalan dengan rencana pembukaan kembali sekolah (tatap muka).

Chairoman memaparkan angka terpapar Covod-19 usia anak-anak sampai akhir Juli 10.855 atau 7,9 persen dari total populasi anak umur 0-15 tahun sebanyak 136.331 jiwa. Oleh karena itu dirinya berharap rencana vaksinasi anak dan vaksin yang sudah berlangsung bisa dilakukan secara cepat dan cermat.

“Kita berharap vaksinasi ini efektif ya. Sekarang saja baru 18 persen vaksinasi masih jauh membentuk herd immunity. Efikasi Sinovac 65 persen, sementara untuk mencapai herd immunity butuh 88 persen. DPRD berharap perluasan sasaran penerima vaksin sampai anak-anak sampai mencapai herd immunity. Untuk dilaksanakan secara teliti dan cermat karena rentannya anak-anak terhadap virus,” jelasnya.

Terkait rencana sekolah tatap muka, Chairoman menyatakan tidak masalah. Namun untuk saat ini semasa sekolah belum benar-benar digelar secara offline, sebaiknya dilakukan serangkaian persiapan yang baik dan mapan untuk KBM tatap muka di kemudian hari dengan kondisi kesehatan anak (imunitasnya) lebih baik.

Soal PPKM sendiri, Chairoman menilai di kota Bekasi sudah bagus dan ada penurunan kasus Covid-19.

“Level PPKM sudah bagus. Secara angka cukup bagus tingkat penularan harian menurun. Ini lebih baik dibanding lainnya. Tingkat kematian juga rendah. Tapi Kita berharap ini tidak jadi melemah. Karena secara nasional masih tinggi kematian harian. Kondisi Bekasi yang dekat episentrum pandemi di DKI, menyebabkan angka ini harus dipantau dengan baik, di masa perpanjangan PPKM sampai 9 Agustus,” Pungkasnya. (ADV)