LINGKARBEKASI.COM – Pendiri Komunitas SUKA Bekasi (Sahabat UMKM Heri Koswara untuk Bekasi), Wendi Suwandana menyuarakan terhadap anggaran pengelolaan untuk UMKM di Kota Bekasi.Menurutnya, selama ini para pelaku UMKM tidak merasakan dampak positif dari anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah.
Hal itu ia sampaikan pada acara Seminar UMKM dan Sertifikasi produk halal bertajuk ‘2024 Produkku Halal’ yang diselenggarakan oleh Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Sabtu (3/2/2024).
Wendi menilai Pemerintah Kota Bekasi saat ini kurang mengayomi UMKM, terutama dalam hal akses permodalan. Dengan puluhan ribu UMKM yang tidak terdata secara resmi di Kota Bekasi, dan menyebut hanya ratusan saja yang terdata di Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi.
Dirinya berharap agar pada tahun ini dan seterusnya, anggaran yang diberikan pemerintah untuk UMKM bisa lebih signifikan. “Tidak menjadikan UMKM hanya sebagai alat penurun anggaran doang, karena UMKM harus dapet, itu harus dapet kebawah gak cuma seremoni doang gitu, tidak hanya di data, kami paham kami menyaksikan,” tegasnya.
Komunitas SUKA Bekasi akan mengajak para pelaku UMKM di Kota Bekasi untuk melakukan penetrasi kepada calon pemimpin yang akan memimpin kota kedepannya, termasuk salah satunya melalui pendekatan dengan calon wali Kota Bekasi, Bang Heri Koswara.
Tagline SUKA Bekasi sendiri adalah “Menjadikan Seluruh Rakyat Bekasi Menjadi Pengusaha,” komunitas ini berupaya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Pendidikan.
Dalam menghadapi Pilkada tahun ini, Wendi berharap bahwa apabila Heri Koswara terpilih menjadi Wali Kota, dapat memberikan arahan kepada para ASN terutama di Dinas Koperasi dan UKM agar memberikan kinerja terbaik. “Maksud saya mudah-mudah di tahun 2024 kedepan bang Heri Koswara bila terpilih, beliau akan mengarahkan para ASN khususnya di Dinas Koperasi akan memberikan kinerja yang terbaik,” ujar Wendi.
Komunitas ini terbuka bagi semua kalangan yang ingin menjadi pengusaha, memberikan pelatihan dan pelatihan, termasuk salah satunya pemasaran digital, kepada pelajar, ibu rumah tangga, dan pensiunan ASN.
“Salah satu contoh negara menjadi maju, banyaknya menetaskan pengusaha-pengusaha, saya berharap kota Bekasi menjadi destinasi wisata UMKM di Indonesia dan menjadi salah satu kota dimana orang-orang akan meneliti bagaimana menjadi pengusaha sukses yaitu di Bekasi,” ungkapnya.
Reportase : Najma Asyifa