LINGKARBEKASI.COM – Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PKS, Adhika Dirgantara memberikan pendapatnya soal pemilihan kembali M. Fikri Aziz sebagai Direktur Umum Perumda PT Sinergi Patriot kota Bekasi. Ia menyatakan Sinergi Patriot (SP) masih punya pekerjaan rumah (PR) yang besar dalam efisiensi dan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Laporan keuangan perusahaan tahun 2020 menunjukkan Sinergi Patriot masih terlalu besar pasak daripada tiang. Ini kinerja buruk direktur Fikri,” ujar Adhika saat dihubungi, Selasa (19/10/2021).
Penunjukan kembali Fikri Aziz kali ini, kata Adhika pihaknya menunggu keberanian para pimpinan baru untuk berani mengambil langkah yang terarah dan tegas juga terobosan baru yang mumpuni.
“Kita tunggu keberanian direktur Fikri mengetatkan pinggang mengambil langkah-langkah efisiensi yang ekstrem dan terobosan-terobosan untuk memberikan sumbangsih nyata pada peningkatan PAD,” tukasnya.
Dirinya menyarankan agar pimpinan baru bisa melakukan ‘cost efisiensi’ dan fokus pada pelayanan yang menghasilkan marjin besar.
Jangan sampai, kata Adhika, ada kerugian besar seperti tahun yang lalu.
“Operation cost terlalu besar, terutama untuk karyawan. Berdasarkan laporan yang saya terima kerugian mencapai Rp2.685.816.703,” imbuhnya.
Sebelumnya diinformasikan, Wali kota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono serta Ketua DPRD, Chairoman Joewono Putro dan Sekda Kota Bekasi melantik Direktur Utama Perumda PT Sinergi Patriot Kota Bekasi M. Fikri Aziz dan Direktur Pengembangan Usaha A. Safei pada Senin (18/10) di Stadion Patriot Candrabhaga kota Bekasi.
“Setelah mengikuti tahapan seleksi yang sebelumnya digelar sesuai aturan, sudah ditetapkan Direktur Utama M Fikri Aziz, Direktur Pengembangan Usaha Bang A Safei. Saya berharap dengan dilantiknya mereka Perumda PT Sinergi Patriot Bekasi semakin maju dan dapat melakukan pelayanan gas hilir dengan maksimal, ” ungkap Rahmat Effendi usai melakukan apel pagi di Stadion Patriot Candrabhaga. (denis)
