Milad GARIS Ke 20 Gelar Diskusi Publik ‘Bekasi Kini dan Esok’

LINGKARBEKASI.COM – Di Milad nya yang ke 20 Gerakan Rijalul Islam (Garis) Bekasi menggelar Diskusi Publik bertajuk ‘Bekasi Kini dan Esok’ di Aula Masjid Jami Al Ghufron, Perumahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Ahad (2/6/2024).

Menurut Ismail Ibrahim selaku Anggota Gerakan Rijalul Islam (Garis), tujuan dari acara diskusi publik ini untuk memberikan informasi yang utuh kepada masyarakat Kota Bekasi terkait para kandidat kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada 2024 November mendatang.

“Terkait calon calon yang hadir hari ini memang Garis di ulang tahunnya yang ke 20 ini mencoba menghadirkan informasi yang seluas luasnya kepada masyarakat terkait para tokoh yang hendak mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bekasi,” ujarnya kepada lingkarbekasi.com

Garis sebagai wadah umat, wadah masyarakat tetap berupaya berada ditengah, tujuannya adalah hanya menghadirkan informasi seluas luasnya, nantinya kembali kepada pilihan masyarakat sendiri.

“Semua masyarakat kan punya standar dan target masing masing tapi tugas Garis adalah menghadirkan bahwa ini loh calon calonnya biar jelas atau tidak memilih kucing dalam karung,” ungkapnya.

Garis juga punya target target khusus yakni bagaimana menghadirkan pemimpin yang jujur, tidak korupsi, menata birokrasi lebih bersih dan rapi, kemudian juga agar Bekasi agar lebih baik, lebih bersih secara fisiknya maupun prakteknya.

“Dan untuk Garis visi visi kebaikan itu menjadi terdepan, tapi untuk masyarakat diserahkan sepenuhnya masing masing karena masyarakat juga sudah sangat paham terkait perpolitikan hari ini,” imbuhnya.

Apa pesan ulama untuk para kandidat calon wali kota Bekasi?

“Sebagai salah satu orang yang berkecimpung dilapangan saya berpesan setiap calon yang muncul pertama, hadirkan kompetisi yang sehat, sportif jangan lagi menodai pesta demokrasi atau pilkada ini dengan mengedepankan suap menyuap, atau sembako dan lain sebagainya,” katanya.

Kemudian, lanjut Ismail, hadirkan yang terbaik, tunjukkan bahwa memang kapasitasnya menjadi kandidat wali kota yang layak untuk dipiih bukan karena sogokan, bukan karena tekanan. “InsyaAllah kalau itu bisa dihadirkan oleh calon Wali Kota maka kompetisi akan sehat dan terpilih Wali Kota yang terbaik untuk Kota Bekasi,” pungkasnya. (Denis)

Exit mobile version