LINGKARBEKASI.COM – Pengamat politik Kota Bekasi, Adi Bunardi menyatakan rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Bekasi 2024 menyebabkan kepala daerah tidak memiliki legitimasi yang kuat.

“Partisipasi pemilih yang rendah mengakibat kepala daerah tidak memiliki legitimasi yang kuat. Idealya rezim yang terbentuk dari pilkada memiliki partisipasi 80% dari DPT,” ujarnya kepada bekasimedia.com pada Senin, (9/12/2024).

Adi juga menegaskan perlu dilakukan riset lebih lanjut mengapa partisipasi pemilih di Kota Bekasi rendah? “Atau ada agenda setting dalam rendahnya partisipasi pemilih di kota Bekasi?,” katanya.

“Penyelenggara pilkada tentu harus bertanggungjawab atas rendahnya partisipasi itu. Mereka mesti mengevaluasi apakah sosialisasi yang dilakukan berjalan efektif. imbuhnya. Dan dampak dari rendahnya partisipasi pemilih wali kota akan kehilangan trust (kepercayaan) publik karena tidak legitimated,” pungkasnya. (Denis)