LINGKARBEKASI.COM – BANYUMAS – Pengamat Ekonomi Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dian Purnomo Jati mengatakan pemetaan sektor ekonomi sangat penting dilakukan diawal bagi 3 wilayah DOB. Kemudian juga dukungan politik anggaran untuk mendukung sektor sektor unggulan sehingga semakin siap wilayah wilayah tersebut jika pemekaran itu jadi dilakukan.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin DOB Banyumas fokus di Sektor Pertanian, DOB Banyumas Barat selain di Sektor Industri juga masih cukup besar ditopang oleh Pertanian. Dan Sektor Pariwisata bisa dikembangkan oleh semua calon DOB,” ujarnya kepada banyumasmedia.com pada Ahad (31/3/2024).
“Jadi pemetaan sektor ekonomi sangat penting diawal dan selanjutnya didukung oleh Politik Anggaran yang mendukung sektor sektor unggulan di masing masing calon DOB tersebut,” imbuhnya.
Dikutip dari laman banyumas.pks.id anggota dewan dari fraksi PKS, Joko Pramono menyatakan prosesnya masih panjang. Banyak hal yang perlu dipersiapkan. Setiap wilayah DOB (Daerah Otonomi Baru) nantinya harus bisa memaksimalkan potensinya. Hal yang terpenting dari rencana pemekaran ini sebenarnya keberpihakan anggaran dari pemerintah untuk sektor pertanian.
“Pertanian adalah sektor riil dimasyarakat kita, dan pemerintah wajib memberikan perhatian yang proporsional dalam berbagai bentuk keberpihakan anggaran untuk sektor pertanian dan dalam rangka meningkatkan potensi pertanian pemerintah daerah harus bergandengan tangan dengan kampus-kampus berbasis pertanian di sekitar Banyumas,” ungkap Joko Pramono. (Denis)