Lingkarbekasi – Ketua DPC PKB Kota Bekasi, H. Ahmad Ushtuchri mengimbau umat Islam kota Bekasi agar tetap melaksanakan salat Ied Fitri di rumah masing-masing. Hal ini menyusul kebijakan Pemkot Bekasi yang mengizinkan umat Islam di kelurahan “zona hijau Covid-19” untuk salat Ied secara berjamaah.
“Sebentar lagi kita akan memasuki hari raya Idul Fitri. Mari kita rayakan dengan khidmat meskipun masih di tengah wabah pandemi, kita sambut dengan gembira,” kata Ketua DPC PKB Kota Bekasi, H. Ahmad Ushtuchri kepada para awak media dari Komunitas Media Online Indonesia (Komodo) di sela-sela kegiatan Buka Bersama para jurnalis di Pondok Pesantren Annuur, Bekasi Utara, Kamis (21/05/2020).
Meskipun saat ini Pemerintah Kota Bekasi telah mengizinkan umat Islam melaksanakan sholat Ied di luar rumah, Ushtuchri berharap warga tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
“Keputusan Pemerintah daerah ini kalau buat saya mengejutkan, karena berdasarkan kabar dari Gubernur Jawa Barat Duo Bekasi (Kota-Kabupaten) ini masih zona merah berdasarkan keputusan forum dengan kepala daerah di 27 kota dan kabupaten,” ujarnya kepada awak media.
Ustuchri menyatakan secara pribadi dirinya merasa khawatir dengan keputusan Pemerintah Kota Bekasi yang mengizinkan masyarakat untuk melakukan sholat Ied di luar rumah sebab tidak menutup kemungkinan malah akan menjadi media penyebaran virus Covid-19.
“Mungkin Dinkes/Pemkot punya kriteria tertentu, tapi sekali lagi buat saya ini mengejutkan karena sampai hari ini jangankan diberi kelonggaran, diketatkan saja dengan PSBB orang masih belanja lebaran, masih abai menjaga jarak (social distancing). Tapi soal setuju tidak setuju, ini kebijakan sudah diambil. Saya hanya berharap dalam 2 hari ke depan ini kebijakan ini dievaluasi betul oleh Pemkot Bekasi,” tandasnya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi ini juga mengimbau kepada masyarakat supaya tidak mudik pada lebaran kali ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan selalu mengikuti anjuran pemerintah.
“Mari kita lakukan sosialisasi yang sehat melalui komunikasi virtual dengan perantara tekhnology untuk menjaga kesehatan keluarga di kampung halaman dan kita pastikan keluarga kita di kota tempat asal sehat semua terhindar dari penularan Covid-19,” pungkasnya. (*)