Presiden TDA: Mentoring Bisnis Bantu Anggota Bangkitkan Usaha

LINGKARBEKASI.COM – Presiden Tangan Di Atas (TDA) Ibrahim M. Bafaqih menyatakan Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) yang dilakukan TDA terhadap anggotanya diklaim sangat efektif dalam memulihkan dan membangkitkan kembali semangat berwirausaha. Setelah 2 tahun terdampak guncangan ekonomi yang cukup dahsyat perlahan tapi pasti KMB mampu memberikan energi baru bagi anggotanya yang terpukul akibat dampak pandemi.

ppdb2025

“Pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh anggota TDA yang mengalami guncangan usahanya, maka satu-satunya acara untuk bisa bangkit minimal motivasinya dahulu, karena memang bisnis itu kalau sudah jatuh dan terpuruk biasanya bangkitnya susah, oleh karenanya kita ada Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) ketika dia tergabung di satu kelompok yang maksimal anggotanya 5 orang,” katanya.

Program mentoring ini yang menurut saya tingkat keberhasilannya sangat tinggi meskipun juga perlu adanya trainer untuk melengkapi dan menjaga semangat kelompoknya. Pesta Wirausaha ini merupakan gong-nya atau meriahnya kembali para pengusaha TDA.

“Memang saat pandemi TDA tidak bisa melakukan banyak pertemuan secara offline namun banyak dilakukan secara virtual. Tentu ini menjadi sebuah tantangan di TDA karena komunitas wirausaha dan tidak hanya melulu tentang training motivasi dan edukasi,” ujarnya.

“Pengusaha itu membutuhkan circle atau lingkungan untuk kumpul bareng karena dengan kumpul bareng bisa saling sharing dan ada aura positif jadi tumbuh semangat bareng. Untuk itu di periode sekarang ini kita sudah banyak melakukan aktifitas offline seperti di TDA Bekasi ada kegiatan Pesta Wirausaha Bekasi dan tadi juga ada kegiatan mentoring yang baru saja di-launching karena member di Bekasi luar biasa sangat banyak,” katanya.

Di Indonesia sendiri target mentoring bisnis TDA menargetkan 1000 kelompok yang saat ini sudah mendekati 800 kelompok. Dengan kelompok mentoring bisnis ini akhirnya kawan-kawan sudah terbukti naik kelas level bisnisnya meskipun beragam naiknya.

TDA mempunyai aplikasi TDA Passpor artinya mereka yang bergabung lewat aplikasi ini. “Di sana kita menggaungkan beli TDA jadi antar anggota saling mensupport. Beli TDA ini sebetulnya program TDA yang lama yang di populerkan oleh periode sebelumnya dan kita menggaungkan kembali dan di TDA paspor itu semua ada halaman Beli TDA yang diisi oleh produknya kawan kawan,” ujarnya.

Anggota yang terdaftar di TDA Paspor saat ini ada 29.000 yang tersebar di 102 kota, 4 di luar negeri dan TDA Bekasi ini yang paling banyak anggotanya hingga 1400 anggota, Bandung 800 anggota,

Tidak ada persyaratan khusus bagi mereka yang ingin memulai bisnis tinggal masuk saja ada 2 langkah silahkan membuka situs tangandiatas.com lalu di sana ada klik gabung atau bisa juga melalui aplikasi android TDA Passpor di sana juga ada klik daftar. Selanjutnya nanti akan diarahkan ke group WhatsApp nya TDA terdekat, dan untuk event event- nya juga nanti bergabung ke sana.

Bagi yang belum punya usaha ataupun mau coba usaha bahkan yang mau mengembangkan usaha kemudian juga bagi yang sudah bekerja ataupun tidak bekerja tapi mau berbisnis.

Sebagai contoh di Makassar ada TDA Kampus yang mereka bergabungnya dari mahasiswanya yang sekarang ini karyawannya sudah 80 orang dari bisnisnya. Mereka bergabung sejak tahun 2012 begitu juga di Bekasi ada juga usahanya dari mahasiswa.

“Seperti Isa Juarsa menurut saya bisnisnya sudah luar biasa karena sangat cepat pertumbuhannya di lingkungan TDA,” jelasnya. (Denis)