LINGKARBEKASI.COM – Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Ketua Umumnya, Grace Natalie, menyatakan sikap Tolak Perda Agama.
Grace mengatakan, sikap tegas tersebut merupakan peneguhan caleg PSI terhadap komitmen partainya.

“Soal khawatir (elektabilitas tergerus), tidak. Ini adalah DNA atau platform awal sejak PSI berdiri dan justru pernyataan sikap kami dalam acara HUT PSI acara internal yang dihadiri caleg simpatisan pengurus PSI ini peneguhan komitmen kami dalam nilai-nilai yang kami perjuangkan,” ujar Grace natalie kepada lingkarbekasi.com di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Grace Natalie tegaskan, tidak takut kehilangan pemilih, karena menurutnya, pemilih PSI adalah orang yang memiliki nilai yang sama dengan partai tersebut.
“Bagi kami pemilih PSI pasti orang-orang yang memiliki nilai yang sama dengan yang kami perjuangkan yg memang dijamin konstitusi dan sesuai Pancasila,” katanya.
Sebelumnya, Kuasa hukum Zulkhair, Eggi Sudjana, menilai pernyataan pidato Grace Natalie saat HUT PSI mengandung unsur kebohongan dan bertentangan dengan beberapa ayat di Al Quran.
Eggy menyatakan, statement Grace bertentangan dengan surat Al-Maidah yang disebutkan menggambarkan toleransi, adil, dan tidak diskriminatif
Grace Natalie dilaporkan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Zulkhair dengan pengacara Eggi Sudjana pada Jumat (16/11/2018) di Jakarta Pusat.
Surat tanda terima laporan tercatat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri dengan Nomor STTL/1217/XI/2018/BARESKRIM. Adapun nomor laporan polisi (LP) tersebut yakni LP/B/1502/XI/2018/BARESKRIM tertanggal 16 November 2018. (ILH/ADP)