Ani Rukmini : Keterwakilan di Parlemen 30%, Partisipasi Perempuan Meningkat

LINGKARBEKASI – Anggota DPRD terpilih Kabupaten Bekasi dapil 4, Ani Rukmini menyatakan kaum perempuan sudah banyak berkiprah di berbagai sektor karena ada regulasi yang mengaturnya. Kendati demikian, karena perempuan berada dalam posisi yang rentan, maka harus ada payung hukum yang jelas.

“Kalau saya lihat dari struktur kependudukan perempuan termasuk populasi yang kudu diadvokasi karena berada di posisi yang rentan. Oleh sebab itu ada treatment khusus untuk perempuan. yang kalau dari pemerintah itu ada dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, kalau di kota, kabupaten dan provinsi ini ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan,” kata Ani saat ditemui di sela-sela kegiatan jalan sehat bersama keluarga PKS Tambun Utara, Ahad (25/8/2019).

Dirinya melihat kesempatan-kesempatan untuk para perempuan terbuka luas di berbagai segmen keahlian termasuk di dunia politik.

“Apalagi keterwakilan perempuan di parlemen 30 persen itu bisa mendorong partisipasi perempuan semakin meningkat,” imbuhnya.

Ani hanya menekankan kembali bahwa kesempatan perempuan berkiprah di ruang publik yang didorong sedemikian rupa, tetap harus seimbang dengan hakikatnya sebagai seorang istri dan ibu di keluarga.

“Tapi tidak boleh lupa, bahwa perempuan basic-nya di rumah. Ada keluarga, suami, semua masalah harus selesai dulu. Oleh karena itu ketahanan keluarga tetap harus menjadi prioritas,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa keluarga akan memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan peradaban di Indonesia.

“Oleh karena itu keterlibatan perempuan dan ketahanan keluarga harus bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan peradaban Indonesia,” katanya.

Ani melanjutkan bahwa di PKS, pemberdayaan perempuan berjalan baik di berbagai bidang. Di politik pun begitu belum lagi dengan banyak kader perempuan yang tersebar di berbagai bidang pekerjaan dan pengabdian.

“Misalnya kita di DPR RI dari satu naik jadi tiga. Di DPR provinsi dari satu naik jadi dua.
Di DPRD Kabupaten dari 28 naik jadi 33 orang. Jadi kita terus assesment itu, untuk para perempuan kiprah kader PKS perempuan ke kancah publik,” ucapnya.

Karena perempuan memiliki kelebihan dalam hal perasaan seperti empati, simpati, kasih sayang dan lain-lain maka diharapkan sifat tersebut mampu menjadi daya dorong yang kuat bagi perubahan di Indonesia. (dns)

Exit mobile version