Industri kreatif saat ini sedang direalisasikan oleh beberapa pemerintah daerah maupun kota. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sebagai jawaban atas inisiatif Nawacita Presiden Joko Widodo menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar ekonomi Indonesia dan wadah para pekerja kreatif untuk menyalurkan karya dan inovasi mereka. Namun dari beberapa daerah dan kota yang sudah membangun creative hub seperti Bandung, Jakarta, Sukabumi dan Kabupaten Bekasi masih menjadi pertanyaan. Keresahan itulah yang menjadi dasar dari diskusi publik pada malam ini yang bertempat di Kolecer, Taman Sehati, Cikarang Stadion Wibawa Mukti, Sertajaya, Kec. Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat 17530. Sabtu, 18/01/2020.
Creative Hub ini apakah hampir sama dengan Bekasi Community Conection wadah perkumpulan komunitas di Bekasi. Fokus utama membangun Bekasi dalam aspek kepemudaan, unggul pariwisata, kebersihan lingkungan, green lifestyle, IT dan Teknologi, ujar Rizki Ketum HIPMI PT Bekasi.
Ya memang hampir sama seperti itu, sebagai ruang fisik maupun virtual yang menggabungkan komunitas, orang-orang pegiat seni, budaya dan kewirausahaan di bidang industri kreatif, jelas Rian Hamzah.
Acara diskusi tersebut dihadiri oleh para pegiat Forum Taman Baca Masyarakat seperti Gubug Literasi Setu, Ka Sofyan pegiat ventriloquist dan dongeng, Ka Darto pegiat dongeng, Mahasiswa dari Universitas Pelita Bangsa, President University, STEBI Global Mulia, STIE Pertiwi, Kresek dan komunitas lainnya.
Harapan kami yang bergelut di dunia kewirausahaan creative hub benar-benar terealisasi di Kabupaten Bekasi sehingga mampu memfasilitasi para pekerja kreatif yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, kata Rohim Sekum HIPMI PT Bekasi.
Sedangkan menurut Rohmat salah satu pemilik Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM). “Harapan kami dan harapan masyarakat Kabupaten Bekasi semuanya. Tinggal bagaimana merendahkan ego masing-masing sehingga satu visi dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama, pungkasnya”.