LINGKARBEKASI.COM – Banjir yang merendam wilayah kampung Kaliulu Rt 02 RW 01 Desa Karang Raharja sejak semalam, menyebabkan ratusan kepala keluarga mengungsi ditanggul – tanggul pinggir kali atau rumah keluarga yang tidak terendam banjir, Jum’at (24/02) sore.

Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, dokter Feranida dan tim menyambangi dan membawa 120 paket nasi box dan ratusan roti untuk korban banjir di Kaliulu.

Bang Eman salah seorang korban banjir menyampaikan kalau air mulai masuk sejak pagi hari (24/02) hingga sore ini belum ada penurunan yang signifikan. “Airnya mulai masuk tadi pagi dan terimakasih atas semua bantuan dari dr. Fera,” tutur bang Eman kepada Bu dokter Fera.

Kepada Radarcikarang, dr. Fera menyampaikan rasa prihatinnya. “Prihatin terhadap banjir yang terus berulang di wilayah Kaliulu Ds. Tanjungsari dan Ds. Karangraharja. Harus ada solusi segera dari pemerintah terkait masalah tersebut dengan melibatkan seluruh pihak. Karena banjir ini menyebabkan banyak masalah lanjutan, seperti masalah kesehatan, produktivitas yang terganggu, juga menyebabkan kehilangan harta dan jiwa.” Katanya.

“Harus ada SOP terkait penanganan banjir ini, minimal tersedia posko pengungsian untuk korban yang terdampak, khususnya lansia, anak, ibu hamil dan menyusui yang rentan terserang penyakit saat banjir agar dapat beristirahat dengan optimal,” lanjutnya.

“Semoga pemerintah Kab. Bekasi lebih serius lagi dalam mengatasi masalah ini. Terimakasih juga kepada para donatur yang sudah memberikan bantuan untuk para korban banjir. Semoga menjadi amal sholih yang membawa berkah untuk semua,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui Kp. Kaliulu yang berada di pinggir kali, terpecah 2 wilayah desa yaitu Tanjungsari dan Karangraharja. Setiap tahun daerah ini sangat rawan banjir, sudah berlangsung lama dan sampai hari ini masih saja rawan banjir saat curah hujan tinggi.