LINGKARBEKASI.COM – Cikarang, 25 September 2025 – Forum Pembaharuan Kebangsaan Kabupaten Bekasi (FPKB) sukses menggelar acara ‘Sekolah Kebangsaan’ di Hotel Grand Cikarang, yang dihadiri perwakilan dari 17 suku etnis Indonesia, termasuk Ikatan Keluarga Besar Sumatera Selatan (IKABESS). Acara ini menjadi wadah penting untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan pemahaman multikultural, dan memupuk semangat kebangsaan di tengah keberagaman.

Ketua FPK Kabupaten Bekasi, KH Ahmad Gufron, menegaskan bahwa ‘Sekolah Kebangsaan’ adalah forum silaturahmi antar suku bangsa di wilayah tersebut. “Secara ideologi, kita sama. Kita belajar tentang kesetaraan, bahwa kita sama-sama warga negara,” ujarnya, menekankan pentingnya pengakuan hak dan kedudukan yang setara tanpa membedakan latar belakang suku.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bekasi, Dr. H. Ucep S. Jaya, menyoroti dua faktor utama pembentuk kebanggaan bangsa Indonesia, yaitu sejarah kebangsaan yang gemilang dan pengalaman perjuangan melawan penjajahan. “Hal inilah yang menyatukan kita sebagai bangsa Indonesia. Semangat ini harus terus dipupuk untuk menjaga kerukunan antar suku di Bekasi,” tegasnya.
Tokoh masyarakat Bekasi, H. Saleh Manaf, memberikan apresiasi tinggi atas kerukunan antar etnis yang terjaga di Kabupaten Bekasi. “Kita harus selalu menjaga kerukunan antar sesama suku bangsa di Kabupaten Bekasi,” pesannya.
Dukungan penuh juga datang dari Kepolisian Resor Bekasi. Iptu Budi Widayatno, Kanit Bimas Polres Bekasi, menyatakan, “Keberagaman adalah kekuatan kita. Kita patut bersyukur Kabupaten Bekasi aman dan terkendali sampai saat ini. Terima kasih atas terselenggaranya acara ini.”
Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Dra. Hj. Ciek Julyati Hisyam, M.M., M.Si., yang ahli dalam kriminologi, memaparkan pentingnya pendidikan multikultural sebagai kunci pencegahan konflik. Ia menekankan bahwa toleransi dan pemahaman antar budaya harus ditanamkan sejak dini untuk menjaga kerukunan masyarakat yang majemuk.
Ketua IKABESS Bekasi Raya, Kanda Alfian, mengapresiasi ‘Sekolah Kebangsaan’ ini dan berharap acara serupa dapat menjadi agenda rutin. “Acara ini mampu memupuk rasa persatuan, kesatuan, dan kerukunan, serta menjadikan keberagaman sebagai modal sosial yang kuat untuk pembangunan Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.




