Belakangan ini Kabupaten Bekasi tengah disorot oleh berbagai media nasional berkaitan tentang penangkapan beberapa warga yang diduga terjaring terorisme yang diantaranya melibatkan perempuan. Selain itu pertengahan tahun 2019 isu intoleransi kian mencuat didaerah industri ini. Hal inilah diantaranya yang kemudianmenjadi konsentrasi Muslimat NU Kabupaten Bekasi.

Jum’at, 07 Februari 2020. Dalam rangka meningkatkan capacity building anggota. Muslimat NU Kabupaten Bekasi gelar sosialisasi ASWAJA yang dihadiri ratusan peserta dari pengurus ranting se-Kabupaten Bekasi dan berbagai perwakilan organisasi perempuan lainnya, bertempat di Marketing Gallery Riverdale Cikarang Barat.
Sosialisasi ASWAJA ini disampaikan langsung oleh Sekjend Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nadlhatul Ulama (PP ISNU) Dr.H.Moh.Faesal dan DR. Ala’i Nadjib, M.A. dari Komunitas Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).
Dr. H. Moh. Faesal di sela-sela penyampaian materinya menekankan kepada seluruh peserta sosialisasi ASWAJA ini untuk berperan dalam mencegah perilaku terorisme dan menjunjung tinggi sikap moderatisme maupun nilai-nilai yang terkandung dalam Ahlussunah Wal Jamaah. “Muslimat NU Kabupaten Bekasi dilarang terlibat terorisme” tegas sekjend PP ISNU.
Menurut ketua Muslimat NU Kabupaten Bekasi Hj.Vera Susanti, M.Pd, kegiatan ini merupakan ikhtiyar Muslimat NU dalam membentengi anggotanya dalam pengaruh radikalisme yang tersembunyi. ” Kegiatan sosialisasi Aswaja ini merupakan ikhtiyar kami dalam menyikapi kondisi pengaruh paham-paham yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Aswaja di Kabupaten Bekasi, kita ketahui bersama paham ekstrim terjadi bukan hanya didapatkan diluar namun juga dilingkungan formal. Dari sinilah kami membidik rumah sebagai pusat netralisasi paham dan pembangunan nilai-nilai ASWAJA” Jelasnya.
Hj.Vera juga berharap kepada para peserta selepas kegiatan ini mampu menjadi implementator dari nilai-nilai ASWAJA itu sendiri. Beliau juga menginisiasi kegiatan sosialisasi ASWAJA selanjutnya juga akan terlaksana di pengurus ranting yang ada.