Menjawab tantangan bisnis di era industri 4.0. HIPMI Jawa Barat mengadakan kuliah umum yang bertajuk, “Ayo Jadi Pengusaha”. Acara ini bertempat di Aula Auditorium, Lt. 5, President University, Jababeka, Cikarang Utara, Kab. Bekasi. Selasa, 04/02/2020.

Acara tersebut dihadiri oleh 4 kader HIPMI Jawa Barat terbaik:
- Radityo Egi Pratama S.T., M.B.A.. (CEO PT Roema Arsi Developindo)
- Jimmy Hendrix (Komisaris Utama PT Venus Media Teknologi (VMT software)
- Surya Batara Kartika, S.T. (CEO PT Safta Ferti)
- Rayhan Nuradithia (CEO PIONIR GROUP)
Mereka akan membahas, membangun mental usaha sejak dini, peran HIPMI terhadap pebisnis pemula, membangun usaha tanpa modal dan mengembangkan bisnis di era industri 4.0. Selain itu acara kuliah umum ini dihadiri oleh Handa S. Abidin, SH, LL.M., Ph.D. (Wakil Rektor 3 President University), Jodi Janitra (Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat), M. Azmi Robanni (ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Bekasi), Yogi Kurniawan (Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bekasi), Iyan Supriatna (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM), H. Sunandar SE., (Ketua Komisi 2 DPRD kabupaten Bekasi), Drs. Puji Nugraha, SE. MM., (Perwakilan dari Dinas Industri & IKM), mahasiswa sekabupaten Bekasi dan kota Bekasi dan para tamu undangan. Acara kuliah umum dimulai dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne HIPMI, Mars HIPMI, sambutan-sambutan, materi yang disampaikan oleh para narasumber dan tanya jawab dengan mahasiswa serta audiens. Acarapun ditutup dengan penampilan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh idolnya President University dan diakhiri sesi foto bersama.
Galuh Prastia selaku ketua pelaksana mengatakan, “Terimakasih khususnya kepada tuan rumah President University yang telah memberikan waktu dan tempatnya karena membantu terselenggaranya kuliah umum HIPMI Jabar ini. Ucapan terimakasih juga yang mensuksekan acara ini HIPMI Kab. Bekasi, HIPMI Kota Bekasi, HIPMI PT Bekasi dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu”.
Handa S. Abidin, SH, LL.M., menyampaikan “Sangat berterimakasih kepada HIPMI. President Univeristy ini punya visi mencetak pemimpin dan pemimpinnya itu harus berkarakter. Mudah-mudahan seluruh perserta bisa mengambil manfaat yang disampaikan oleh para narasumber. Preseident University ini unik karena menggunakan full bahasa Inggris untuk mata kuliahnya dan mahasiswa asing terbesar di perguruan tinggi swasta. Harapannya ini sebagai awal kerjasama antara President University dan HIPMI, yang berbentuk kerjasama ril President University mempunyai inkubator untuk memajukan startup-startup mahasiswa. Sehingga bisa saling mensupport satu sama lainnya”, tutupnya Wakil Rektor 3 President University itu.
Yogi Kurniawan memberikan sambutan, “Kami disini mendapatkan mandat dari BPD HIPMI Jawa Barat untuk melaksanakan kuliah umum HIPMI Jawa Barat. Karena di Kota Bekasi mayoritas universitas sedang melaksanakan UAS dan dilanjutkan libur kuliah. Dan akhirnya kami meminta bantuan di HIPMI Kab. Bekasi untuk bekerjasama dan berkolaborasi melakukan acara ini. Sedikit membicarakan sejarah bahwa tadinya HIPMI Kota Bekasi dan HIPMI Kab. Bekasi adalah sebuah satu kesatuan yaitu HIPMI Bekasi Raya. Harapannya semoga dengan adanya acara ini menjadikan sebuah kesatuan HIPMI momentum bersilaturahmi menjadi sebuah tempat belajar dan mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh narasumber yang luarbiasa bisa menjadi inspirasi, motivasi serta ilmu dan pengalamannya diambil secara positif”, jelasnya Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bekasi.
Azmi Robanni mengatakan, “President University ini kampus yang mengedepankan nilai-nilai enterpreneurship dalam pendidikannya. HIPMI adalah organisasi pengusaha muda yang siap mencetak pemuda-pemuda yang tangguh dengan nilai enterpreneurship yang siap bersaing. Maka saya berharap HIPMI PT bisa bersinergi dengan HIPMI BPC Kab. Bekasi membangun nilai-nilai enterpreneur, bernetworking sampai kita berkolaborasi bisnis terutama membangun Indonesia”, ujarnya Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Bekasi.
Wawan M. Nurdin menyampaikan, “Ini adalah salah satu rangkaian MUSDA HIPMI Jawa Barat ke XVI yang insya Allah akan dilaksanakan di Karawang pada tanggal 10 Maret 2020. Pada hari ini mari kita bersama-sama menjadi gelas kosong kita terima belajar dari para narasumber yang luarbiasa”, ungkapnya.
Iyan Supriatna mengatakan berdasarkan pesan dari Bupati Kabupaten Bekasi, “Tingginya tingkat pengangguran, minimnya lapangan pekerjaan dan kurangnya wirausaha. Jumlah wirausaha Indonesia masih sangat sedikit yaitu 0,18% dari jumlah penduduk padahal suatu negara dikatakan maju apabila memiliki jumlah wirausaha minimum sebesar 2% dari penduduknya. Jumlah angka pengusaha UKM yang ada di Kabupaten Bekasi berjumlah 16.600 itu sangat sedikit sekali dan erat dengan anggaran yang sedikit. Berharap kedepannya bisa bersinergi. Sehingga para pelaku UKM ini bisa survive di tengah era industri 4.0”, pungkasnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM.