LINGKARBEKASI.COM – Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Bekasi resmi dibuka oleh ketua Bawaslu, Tommi Suswanto mulai hari ini 25 hingga 29 November bertempat di Aula Muzdalifah, Islamic Center, Jalan Ahmad Yani, kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/11/2019) pagi. Dihadiri oleh ketua DPRD kota Bekasi, Chairoman Joewono Putro, Ketua KPUD kota Bekasi, Nurul Sumarheni, perwakilan Pemkot Bekasi dan Dandim 0507.

Ketua Bawaslu kota Bekasi, Tommi Suswanto menyatakan SKPP berupaya menciptakan kader yang memahami regulasi, berintegritas serta mempunyai karakter kepemimpinan sebagai kompetensinya.

“Kader harus memahami regulasi, memiliki integritas dan kemampuan leadership sebagai kompetensi yang diharapkan,” ujarnya kepada linhkarbekasi.com Senin (25/11/2019) pagi.

Karena nantinya, kata dia, Bawaslu akan memberikan stimulus stimulus proses pengawasan dan penindakan serta pencegahan sehingga tidak terlalu berat untuk melakukan proses pengkaderannya sudah melalui seleksi sebelumnya. Untuk itu materi materi pengawasan, pencegahan dan penindakan dalam SKPP akan lebih tekankan.

Menurut Tommi, Bawaslu telah menseleksi sebanyak 120 orang melalui tahapan administrasi dan wawancara. Kuota tahap pertama hanya 90 orang yang akan mengikuti sekolah kader

Tujuannya bagaimana Bawaslu kota Bekasi mampu meningkatkan partisipatif karena ini juga merupakan bagian dari inisiatif Bawaslu ditingkat nasional yang menjadi pilot project ditingkat Bawaslu Jawa Barat dan sudah dilaksanakan di kabupaten/kota diseluruh Jawa Barat

Harapannya terhadap kader adalah bagaimana pasca SKPP ini mereka menjadi voulentir voulentir Bawaslu kota Bekasi dalam pelaksanaan pesta demokrasi kedepan. (dns)