LINGKARBEKASI.COM – Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Adwin Singarimbun menyatakan kota Bekasi sebagai kota metropolitan yang maju dengan kepadatan penduduknya hampir 3 juta jiwa sangat rentan jika terjadi bencana gempa bumi. Oleh sebabnya kerentanan tersebut harus diturunkan.

“Memang baiknya kerentanan kerentanan ini kita turunkan dan memang jumlah penduduk kita yang luar biasa banyak sekali sebetulnya membuat kita ini rentan terjadi bencana, karena bencana ada korelasinya dengan dampak, misalnya disana ada manusia yang terdampak,” ujarnya kepada lingkarbekasi.com usai memberikan materi Kebijakan Penanggulangan Bencana di Jawa Barat di acara Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Gempa Bumi, BPBD kota Bekasi, Rabu (27/11/2019)
Ada beberapa upaya bagaimana untuk menurunkan kerentanan yaitu dengan mitigasi. Misalkan mitigasi struktural bagaimana bangunan bangunan yang ada harus sesuai dengan syarat syarat konstruksi yang tahan terhadap gempa.
“Kami sering kali ke lapangan ketika ada terdampak gempa memang rumah rumah yang roboh itu tidak sesuai, terutama di daerah pedalaman dan saya yakin kalo di kota Bekasi tidak seperti itu, struktur bangunannya dibuat tahan gempa,” sambungnya.
Kedua, bagaimana masyarakat di kota Bekasi ini terpapar dan teredukasi tentang kebencanaan melalui mitigasi non struktural seperti misalkan adanya sosialiasasi, simulasi terutama simulasi yang dilakukan secara rutin baik di perkantoran ataupun di sekolah sekolah. Manakala ia menjadi rutinitas yang tidak lepas bahkan terbiasa maka ketika terjadi bencana gempa mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan.
“Misalkan mereka harus melindungi diri mereka dahulu, lalu kemudian setelah goncangannya selesai baru mereka melakukan evakuasi ke titik kumpul, nah upaya upaya ini yang harus terus dilakukan,” jelasnya.
Sejauh ini BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota sejawa Barat bersama para komunitas termasuk juga akademisi terus menerus melakukan upaya upaya sosialisasi termasuk mitigasi struktural dari dinas teknis. Kita ketahui penduduk Jawa Barat itu sekitar 48 juta jiwa, memang kita membutuhkan rekan rekan komunitas dan lainnya untuk sama sama mengedukasi masyarakat sosialisasi tentang kebencanaan, bagaimana mereka mengenal ancamannya, bagaimana mengurangi resikonya, dan mereka juga siap untuk selamat. (denis)