LINGKARBEKASI.COM – Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penduduk berusia lebih dari 18 tahun yang mengalami obesitasmeningkat dari 14,8 persen menjadi 21,8 persen. Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, mengatakan pola hidup masyarakat yang tidak sehat menyebabkan angka obesitas kian naik.
“Memang kita kayaknya gaya hidup kita nggak bener. Kesehatan itu kompleks, jangan menganggap masalah kesehatan itu sampingan,” tuturnya saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Senin (12/11/2018).
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, hipertensi hingga gagal ginjal. Penyebab obesitas salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat.
“Data dari Riskesdas menunjukkan bahwa kurang lebih 33 persen penduduk kita itu aktivitas fisiknya kurang. Jadi aktivitas fisik bukan cuma olahraga, misalnya petani ke sawah nyangkul ya itu termasuk. Naik turun tangga juga termasuk,” kata Direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Dr Siswanto, saat ditemui di kesempatan yang sama.
Tentu mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik bukan perkara mudah. Menkes Nila menambahkan, diperlukan kesadaran dari diri sendiri agar terhindar dari berbagai penyakit yang beresiko kematian.
“Perilaku hidup sehat di masyarakat perlu ditingkatkan. Kita harus menyadari bahwa tantangan di depan kita semakin berat, semakin luas, dan semakin kompleks,” tutupnya. (*)