Mohamad Nuh Kritik Progres Kinerja Dirut PDAM Tirta

LINGKARBEKASI – Politisi PKS kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh mengkritik progres kinerja Dirut PDAM Tirta Bhagasasi soal layanan distribusi air bersih kepada masyarakat. Ia menilai, pelayanan yang dilakukan belum sampai 100 persen.

ppdb2025

Menurutnya, berdasarkan standardisasi internasional layanan air bersih kepada masyarakat hendaknya mencapai 100 persen. Namun ia menilai dari 23 kecamatan yang ada di kabupaten Bekasi hanya 17 kecamatan yang baru bisa dijangkau. Padahal Dirut PDAM Tirta Bhagasasi dalam acara Dialog Publik soal air bersih beberapa waktu lalu mengatakan panjang pipanya jika disambungkan seluruhnya sepanjang Bekasi hingga Bali.

“Kemudian persoalan lain di beberapa titik di kabupaten Bekasi masih belum terjangkau layanan PDAM, seperti pemaparan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman, panjang jaringan pipa jika ditarik lurus jumlah pipanya panjangnya bisa dari Bekasi sampai Bali, oke saya percaya aja dulu sementara. Artinya begini untuk menjangkau jaringan layanan baru mampu melayani 17 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada,” ujarnya kepada awak media, Jum’at, (6/9/2019).

Menurut perundangan-undangan berdasarkan SDGs standar internasional untuk urusan air sebaiknya sampai 100 persen. Dirinya sebagai anggota dewan dengan fungsi budgeting akan berani memperjuangkan anggaran yang cukup manakala bisa tercapainya 100 persen pelayanan masyarakat Bekasi, karena persoalan air ini cukup vital.

“Selama belum tercapai 100 persen jangan dibebankan pada target PAD, karena targetnya adalah pelayanan bukan keuntungan. Dan memang nanti bisa saja polanya di PDAM itu dipisah adanya seksi atau direktur usaha yang fokus untuk mengelola bisnisnya, misalnya air yang masuk ke pabrik, hotel dan sebagainya dengan standard bisnis kecuali masyarakat tidak bisa disamakan harus standar layanan dan semurah murahnya.” Pungkasnya. (dns)